Rabu, 07 Juni 2017
Jumat, 10 Maret 2017
DAPTAR TILIK SENAM NIFAS
NO
|
Langkah-langkah
tindakan
|
|
A
|
Sikap dan Prilaku
|
|
1
|
Menyambut
ibu dengan ramah
|
|
2
|
Teruji
percaya diri dan tidak ragu-ragu
|
|
3
|
Menjaga
privasi klien
|
|
ALAT Dan BAHAN
|
||
Matras
|
||
Bantal
|
||
B
|
ISI
|
|
1
|
LATIHAN HARI 1
Pernapasan
iga
·
Tujuan :
a.
mendapatkan oksigen yang cukup
b.
memberi tenaga Dan mengurangi kelelahan
c.
memperlancar sirkulasi darah
·
Sikap
Ibu tidur terlentang dengan satu
bantal dikepala
Gerakan
-
mengeluarkan nafas dari mulut : iga mengempis
hingga terlepas
-
menarik nafas dari hidung : iga mengembang hingga
kepalan tangan terdorong ke atas
Anjuran : Lakukan latihan ini 15 kali pagi dan sore
|
|
2
|
c.
latihan kontraksi ringan otot perut dan otot bokong
·
tujuan :
-
mencegah kesulitan BAB dan BAK
-
membantu kontraksi rahim, sehingga perdarahan
cepat berhenti
·
Sikap
-
Tidur terlentang dengan satu bantal dengan kedua
lutut lurus dan kedua tangan disamping
·
Gerakan
-
Tundukan kepala kerutkan pantat kedalam sehingga
lepas dari kasur, lepaskan perut sehingga punggung menekan kasur kemudian
lepaskan perlahan-lahan
Anjuran : Lakukan
15 kali gerakan pagi dan sore setiap 5 kali gerakan berhenti
|
|
3
|
b.
gerakan pergelangan kaki
·
Tujuan :
-
membantu sirkulasi darah ke jantung
-
mencegah bengkak pada pergelangan kaki
·
Sikap
Ibu tidur terlentang dengan satu
bantal dikepala dan kedua lutut tetap lurus
·
Gerakan
-
Kaki diputar kearah luar dan arah dalam
Anjuran : Lakukan sebanyak 2x
sehari, bila sudah
pembengkakan lakukan sesering
mingkin.
|
|
1.
|
LATIHAN HARI KE 2
Latihan
Otot perut
·
Tujuan : mencegah agar dinding otot perut tidak
kendur
·
Sikap
-
Tidur terlentang dengan satu bantal dengan kedua
lutut tetap lurus
·
Gerakan
-
Angkat kepala sehingga dagu menyentuh dada lalu
perlahan-lahan kembali lakukan gerakan ini 5 kali gerakan
-
Bengkokkan lutut kiri setelah tinggi lalu luruskan
kemudian ganti kaki kanan
Anjuran : lakukan 5 kali gerakan untk setiap kali bergantian
|
|
2
|
b.
latihan kaki
·
Sikap
-
Tidur terlentang dengan satu bantal dengan kedua
lutut dibengkokan setengan tinggi. Paha menempel satu sama lain
·
Gerakan
-
Kedua lutut dibawah atau direbahkan kesamping kiri
setengah rendah
-
Bahu tetap pada kasur kembali lalu ketengah dan
dibawa kembali kekanan,
Anjuran : lakukan
5 kali gerakan untuk masing-masing sisi
|
|
3
|
c.
latihan untuk mengembalikan rahim
·
Sikap
Tidur tengkurap dengan kedua bantal
menyangga perut bagian bawah, satu bantal kecil menyanggah punggung kaki,
kepala menoleh ke kiri atau kekanan,
tangan diletakkan dibawah bantal dengan siku sedikit dibengkokan
·
Gerakan
Gerakan
ini dipertahankan selama 5 menit untuk setiap sisi kepala, lama kelamaan
sampai 20 menit dan gerakan ini dilakukan terus sampai ibu merasa tidak mulas
lagi.
|
|
4
|
d.
latihan dengan menguatkan otot dada
·
Sikap
-
Duduk atau berdiri dengan kedua tangan saling
berpegangan pada lengan bawah dekat siku
-
Badan dan lengan atas membentuk sudut 90 derajat
·
Gerakan
Kedua
tangan mendorong lengan kearah siku tanpa menggeser telapak tangan sampai
otot dada terasa tertarik kemudian dilepaskan,
Anjuran
: lakukan gerakan ini sampai 45 kali setiap 15 kali berhenti sebentar untuk
beristirahat
|
|
1
|
LATIHAN HARI 3
Latihan
dengan menggunakan otot perut
·
Sikap
-
Tidur terlentang dengan kedua lutut lurus
·
Gerakan
Ayunkan
ke dua lengan ke depan atas sambil mengangkat kepala dan bahu sampai setengah
duduk lalu kembali perlahan-lahan.
Anjuran
: Lakukan 5 kali gerakan
|
|
2
|
b.
latihan mempertahankan sikap baik
·
Sikap
Duduk
dipinggir tempat tidur atau berdiri dilantai dengan kedua tangan diletakkan
diatas kedua sendi
·
Gerakan
-
Putar sendi bahu sama kearah depan, lalu keatas
lalu kebelakang , lalu kebawah, lalu kedepan lagi dan seterusnya
-
Pada saat arah putaran ke belakang, maka kedua
tulang mendekat satu sama lain
Anjuran : Lakukan
15 kali gerakan untuk setiap 5 kali gerakan berhenti
|
Senin, 27 Februari 2017
Daftar Tilik Persalinan Gemeli
By margaretarinjani at 23.47
1 comment
DAFTAR TILIK
PERTOLONGAN PERSALINAN GEMELI
No
|
Kegiatan/
Langkah
|
1
|
Persetujuan
tindakan medis
·
Beritahukan pada ibu apa yang akan
dikerjakan dan berikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan
·
Berikan dukungan emosional dan jaminan
pelayanan
·
Pelajari KU (keadaan, tensi, nadi,
nafas) untuk memastikan bahwa ditemukan keadaan yang merupakan indikasi dan
syarat tindak obstetrik
|
2
|
Menyiapkan
instrument terdiri dari
·
Partus set 2 set
·
Hecting set 1 set
·
Infus / transfusi set
·
Kassa steril
·
Kapas alkohol
·
Plester
·
Gunting plester
·
Bengkok
·
Resusitasi set
·
Bahan untuk kondisi gawat darurat
termasuk persediaan darah yang sesuai golongan
·
Obat obatan, cairan desinfektan
·
Alat perlindungan diri (scort, sepatu
bot, topi, masker)
·
Handscond 4 pasang
·
Lembar persetujuan
|
3
|
Cairan
infus sudah terpasang
|
4
|
Penolong
mencuci tangan (7 langkah)
|
5
|
Memakai
alat perlindungan diri
|
6
|
Mengatur
posisi pasien dengan sikap litotomi
|
|
PADA
BAYI I
|
7
|
Mengecek
presentasi bayi
a.
Bila verteks lakukan pertolongan sama
dengan presentasi normal dan lakukan monitoring dengan partograf (APN)
b.
Bila presentasi bokong lakukan
pertolongan sama dengan bayi tunggal presentasi bokong
c.
Bila letak lintang siapkan seksio
cesaria
d.
Monitor DJJ
|
8
|
Jika
pembukaan sudah lengkap, beritahukan pada ibu bahwa proses pengeluaran akan
segera berlangsung dan meminta ibu untuk instruksi penolong
|
9
|
Pada
saat puncak his, minta ibu untuk mengedan sambil menarik lipat lutut. Bila
his menghilang, minta ibu beristirahat dan bersiap untuk mengedan pada his
berikutnya. Pimpin berulang kali hingga kepala turun kedasar panggul
|
10
|
Pada
saat ibu mengedan dan kepala membuka vulva serta mendorong perinium, lakukan
episiotomi mediolateralis (bila diperlukan)
|
11
|
Lahirkan
kepal, kemudian lahirkan seluruh tubuh bayi sebagaimana pada saat persalinan
spontan
|
12
|
Istirahkan
ibu, nilai kembali his
|
|
PADA
BAYI II
|
13
|
Segera
setelah kelahiran bayi I: lakukan palpasi abdomen untuk menentukan letak bayi
II dan pemeriksaan dalam ulang untuk menilai presentasi dan posisi bayi kedua
|
14
|
Bila
presentasi verteks
·
lakukan pemecahan selaput ketuban bila
masih positif
·
periksa DJJ antara kontraksi uterus
untuk menilai keadaan janin
·
jika his tidak adekuat setelah
kelahiran bayi pertama, berikan infus oksitosin 2,5 iu dalam 500ml dekstrose
5% atau RL 10 Tetes/menit.
·
Bila tidak timbul kontraksi dalam 10
menit tetes oksitosin di percepat sampai his adekuat atau maksimal 40
tets/menit
Bila
Presentasi Bokong
·
lakukan persalinan pervaginam bila
pembukaan lengkap dan bayi tersebut tidak lebih besar dari bayi I
·
bila tidak ada kontraksi sampai 10
menit, tetesan oksitosin dipercepat sampai his adekuat (tiga kontraksi dalam
10 menit, dengan lama his lebih dari 40 detik)
·
pecahkan ketuban dengan klem koher
jika ketuban belum pecah dan bokong sudah turun
·
periksa DJJ antara 2 kontraksi uterus.
|
|
KALA URI (KALA III)
|
|
NB :
·
pada keadaan fisiologis (his baik)
segera setelah kelahiran bayi II berikan oksitosin 10 IU secara IM di 1/3
paha atas bagian distal lateral (lakukan aspirasi sebelum menyuntikkan
oksitosin )
·
pada keadaan patologis (his tidak
adekuat) segera setelah kelahiran bayi II berikan oksitosin drips 10 IU dalam
500 ml cairan 60 tetes/menit atau berikan dalam 500 ml cairan 60 tetes /
menit atau berikan ergometrin 0,2 mg (bila tidak ada kontra indikasi)
|
15
|
Satu
menit sesudah kelahiran bayi yang terakhir lakukan manajemen aktif kala III
|
16
|
Mengeluarkan
plasenta (catatan: bila setelah 30 menit plasenta belum lepas, lahirkan
plasenta secara manual
|
|
PASCA
PERSALINAN
|
17
|
Setelah
plasenta lahir periksa kelengkapannya, pastikan kontraksi uterus baik
|
18
|
Memeriksa
jalan lahir dan lakukan penjahitan bila terjadi robekan jalan lahir
(penjahitan episiotomi bila dilakukan)
|
19
|
Melakukan
dekontaminasi pada alat yang telah dipakai dan pencegahan infeksi pasca
tindakan
|
|
KALA
IV
|
20
|
Pantau
kontraksi uterus dan jumlah perdarahan selama 2 jam pasca persalinan
|
|
PERAWATAN
PASCA TINDAKAN
|
21
|
Periksa
tanda vital pasien, catat dan buat laporan tindakan
|
22
|
Buat
instruksi perawatan, pengobatan dan pemantauan pasca tindakan. Minta petugas
untuk melaksanakannya dengan baik
|
23
|
Beritahukan
pada suami/walinya bahwa tindakan telah selesai dan pasien masih memerlukan
perawatan dan pengobatan lanjut.
|